- beli dimana? kalo di counter resmi brand ybs, ya udah pasti asli lah. misalnya counter2 sepatu yg ada di mall2 terkemuka kota anda, itu udah pasti jual barang asli masbro. nggak ada sejarahnya counter resmi jual barang kawe... nah kalo beli online ato langsung dari orang gimana soy?? monggo lanjut baca kebawah masbro ;D
counter resmi adidas:
- harganya berapa? setiap kali ngeliat harga, harusnya kita langsung otomatis menyalakan sensor kawe. jangan mudah tergiur sama harga murah. coba browsing ato jalan2 ke mall, liat harga sepatu ybs itu kisarannya berapa. berapa harga barunya? berapa harga secondnya? bandingkan dengan cermat
wajib melek harga:
- ada box? ini alasan kenapa kalo beli barang secara online, buyer biasanya suka menuntut hal2 yg kedengerannya nggak penting seperti kardus. barang asli pastinya dilengkapi box yg appropriate. misalnya nike asli, pastinya terbungkus didalem kardus warna orange dengan logo swoosh putih diatasnya; adidas asli? box hitam dengan 3 garis putih & logo adidas performance; puma asli? box merah dengan logo putih kucing puma; etc... gw sering menemukan sepatu kawe yg logo di sepatunya sih nike, tapi kardusnya koq warna coklat polos x(
misalnya predator ini, bisa dilihat bahwa kardusnya warna coklat dengan logo adidas hitam:
padahal untuk sepatu topgrade adidas, harusnya kardusnya seperti ini:
*) box putih ini hanya untuk sepatu topgrade adidas, untuk kelas2 dibawahnya menggunakan box berwarna hitam
- liat warnanya. ini cara paling mudah & bisa dilakukan dalam sekali lihat. sepatu asli itu hanya direlease dalam pilihan warna tertentu, istilah kerennya: colorway. entah kenapa, tapi sepatu kawe itu punya hobi ngerelease sepatu dalam pilihan warna yg macem2. perhatiin setiap detil: warna logonya, warna solnya, talinya, dsb... ada perbedaan sedikit saja, anda perlu siaga satu
misalnya, nike CTR360 Libretto IC: berikut adalah seluruh colorway yg dikeluarin nike untuk CTR360 tipe ini, warna apapun diluar ketujuh colorway resmi ybs, bisa gw jamin adalah fake:
- buka google, terus sering2 liat gambar yg aslinya. selain warna yg sangat mudah terlihat, bentuk sepatu juga bisa menjadi acuan -walaupun membutuhkan mata yg lebih jeli. bandingin head to head setiap angle, itung setiap lobang, ukur setiap garis, potongan upper, jumlah jahitan, setiap grafik, pola, proporsi setiap bagian, pokoknya apapun yg bisa keliatan sama mata. dan kejelian itu bisa dicapai dengan sering2 nongkrongin gambar sepatu yg aslinya masbro =)
*trivia: tahukah anda bahwa superfly III yg asli memiliki 46 vectran (garis2 flywire) vertikal dan 10 vectran horizontal?
nggak ada kerjaan banget kali ya gue ngitungin jumlah flywirenya superfly... well, sepintas emang kayak orang gila xP tapi dengan melihat dan mengerti detil2 kecil seperti itulah lama2 kita bakal ngerti dimana bedanya sepatu ori sama sepatu fake =)
contoh mengenai proporsi, cekidot mizuno wave ignitus fake ini:
bandingkan dengan yg aslinya:
bisa dilihat bahwa pada gambar pertama, bagian toe box atau depan sepatu kelihatan buntet banget. padahal seharusnya jauh lebih ramping
design seperti ini ada maksudnya. yaitu supaya ketika kita menendang, sepatu akan lebih mudah masuk ke bagian bawah bola. hasilnya, akan menghasilkan kontak boots-to-ball yg lebih sempurna pula
- cocokin tag size. di sepatu -biasanya bagian lidah, ada kain yg berisi keterangan ukuran sepatu, dsb. coba cari nomer seri sepatunya di tag ini. next... ambil kardusnya, terus lihat sticker size yg nempel dipinggir kardus. sepatu ori harusnya matching antara nomer seri di sepatu sama di kardus. lebih lanjut, nomer seri ini biasanya bisa dicross-check di website resmi perusahaan ybs
.
.
.
.
.
.
intermezzo section:
temen2 di komunitas Football Boots punya prinsip "daripada beli barang bule kawe, mending support produk lokal resmi"
gw setuju banget.
pake sepatu logo nike ato adidas, tapi kawe, nggak ada keren2nya bro. sepatu kawe itu poorly-made, dan dibuat tanpa mempertaruhkan nama baik perusahaan mereka. mulai dari kasus upper sobek, sol tiba2 coplok pas lagi seru2nya main, sampe yg nemu batang paku payung didalem sole! udah pernah kejadian semua di sepatu kawe. terus kalo udah kejadian kayak gitu, mau protes sama siapa? sama toko retailernya? paling bagus juga diganti sama sepatu poorly-made yg sama, itu paling bagus, biasanya sih toko mana mau tanggung jawab... kalo kaki sampe celaka, siapa yg mau tanggung jawab? mau nulis surat pembaca, ditujukan ke siapa? ke brand apa?
sepatu lokal sekarang udah bisa memproduksi sepatu dengan kualitas yg nggak kalah sama sepatu bikinan bule. harga jelas bersaing
kalo harga yg jadi masalah... specs, league, dkk udah bisa bikin sepatu dengan performance yg mumpuni & harga yg relatif lebih bersahabat sama kantong. lagipula dengan memakai sepatu2 ini, berarti kita udah support produk lokal. siapa tau suatu hari nanti barang buatan Indonesia bisa nongol di kaki pemain kelas dunia =D
kalo gengsi yg jadi masalah... gw pribadi sih jauh lebih bangga turun ke lapangan pake produk lokal, daripada pake brand ternama tapi malu ketauan nggak taunya kawe =P
thanks for reading through =)
as always, kritik, saran dan pertanyaan selalu terbuka di comment section